Senin, 31 Oktober 2016

Tiba-tiba Datang dan Tiba-tiba Pergi dengan Sesuka Hati

Kadang sulit dimengerti, satu sisi aku tahu kamu seperti apa. Pria yang sering mengabaikanku, membuatku tak menentu, dan menunggu dalam ragu.

Berkali-kali aku mencoba untuk berpaling, mencoba untuk melupakanmu. Tapi berkali-kali pula kamu datang membawa ketidakpastian. LAGI!

Dan... entah mengapa aku selalu tak berani menolak kedatanganmu. Padahal aku tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Tak akan jauh dari waktu itu. Tiba-tiba datang dan tiba-tiba pergi dengan sesuka hati. Tak bisakah kau tetap disini lebih lama lagi?

Aku selalu merasa kamu memiliki rasa yang sama, meski pada kenyataannya tidak. Aku selalu berharap kedatanganmu kali ini tidak akan seperti dulu. Kamu akan benar-benar datang, menetap untuk waktu yang lama, dan tak akan pergi lagi.

Tapi... sudahlah, tak banyak yang aku harapkan darimu. Aku tahu kamu tak pernah berniat untuk benar-benar menetap. Kamu selalu datang, kemudian pergi. Terus saja seperti itu. Entah sampai kapan.

Dan... entah sampai kapan pula aku benar-benar berhenti memikirkanmu.